Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Simak 10 Aksi Nyata Orang Muda untuk Pencapaian SDGs di SAC Annual Conference 2022

image-gnews
Ruang Circular Economy dalam SDGs Annual Conference bertema Clinic dan Mini Seminar 1: Kontribusi Ekonomi Sirkular Sehari-hari dalam Pencapaian SDGs di Hotel Sultan Jakarta pada Jumta, 2 Desember 2022. (dari kiri) Fauzal Rizki pendiri dan CEO Sampangan.Id, Rafa Jafar pendiri EWasteRJ, dan Muhammad Naufal pendiri dan CEO Carbon Addons. Dok. Youtube SDGs Indonesia
Ruang Circular Economy dalam SDGs Annual Conference bertema Clinic dan Mini Seminar 1: Kontribusi Ekonomi Sirkular Sehari-hari dalam Pencapaian SDGs di Hotel Sultan Jakarta pada Jumta, 2 Desember 2022. (dari kiri) Fauzal Rizki pendiri dan CEO Sampangan.Id, Rafa Jafar pendiri EWasteRJ, dan Muhammad Naufal pendiri dan CEO Carbon Addons. Dok. Youtube SDGs Indonesia
Iklan

JAKARTA - SDGs Annual Conference 2022 menjadi ruang apresiasi sekaligus pembelajaran bagi siapa saja yang ingin tahu lebih jauh tentang Sustainable Development Goals atau SDGs. Di hari kedua SDGs Annual Conference 2022, ada sepuluh orang muda yang menjadi narasumber dan menyampaikan apa saja aksi nyata mereka dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui 17 pilar yang ada.

Dalam tiga ruang SDGs Annual Conference 2022, yakni Ruang Circular Economy, Ruang Youth Action, dan Ruang Inklusi, mereka berbagi gagasan dan cerita menarik tentang bagaimana memulai, mampu menjalani tapak demi tapak, hingga menjadi sebuah pencapaian yang besar saat ini. Ada pula pengumuman Duta Kampus SDGs yang terdiri atas lima kategori untuk menginspirasi mahasiswa dan mahasiswi di perguruan tinggi agar terlecut turut serta dalam aksi pembangunan berkelanjutan. 

Berikut kisah inspiratif dari orang muda dalam aksi nyata pencapaian SDGs dalam acara SDGs Annual Conference 2022:

1. Rafa Jafar pendiri EWasteRJ
Dalam Ruang Circular Economy, ada pendiri EWasteRJ Rafa Jafar. Dia menceritakan awal mula tertarik pada upaya mengumpulkan sampah elektronik dari bagaimana kebiasaan diri dan keluarganya dalam menggunakan perangkat elektronik. Ketika barang elektronik itu rusak, maka akan lebih mudah dan murah membeli baru ketimbang memperbaiki yang lama. 

"Bayangkan, berapa banyak orang yang melakukannya dan ini adalah gaya hidup kita sekarang," kata Rafa Jafar di Hotel Sultan Jakarta, Jumat, 2 Desember 2022. "Beli, rusak, buang. Begitu siklusnya."

Rafa Jafar menjelaskan, ada perbedaan mencolok antara sampah elektronik dengan sampah biasa. "Ewaste tergolong B3 atau bahan berbahaya dan beracun," katanya. Contoh, beberapa bagian telepon selular yang beracun, antara lain casing dari bahan magnesium dan karbon yang dapat memicu gangguan pernapasan. Baterai lithium cobalt oxide dan karbon yang mencemari lingkungan, serta bagian layar yang terbuat dari aluminium oksida, silikon, dan timah yang dapat memicu iritasi kulit dan gangguan pernapasan.

Kendati sudah tahu kalau barang elektronik terbuat dari bahan berbahaya, belum banyak yang tahu bagaimana cara membungnya. "Kita berlebihan dalam mengkonsumsi barang elektronik tanpa tahu mau dibuang ke mana setelah tidak terpakai," ujarnya. "Ada yang menyimpannya di gudang, membuang ke tempat sampah, atau diberikan kepada pemulung. Apapun asalkan sampah itu tidak ada di rumah."

Pada usia 11 tahun, Rafa Jafar menulis sebuah buku berjudul "Sampah Elektronik". Berangkat dari situ, muncul gerakan, komunitas, kemudian menjadi yayasan. "Pertumbuhannya begitu pesat dan kuat, fokus dalam bidang sampah elektronik," katanya. Hingga kini, EWasteRJ telah mengumpulkan lebih dari 10 ton sampah elektronik yang dikirimkan ke perusahaan bersertifikat mendaur ulang limbah elektronik. 

2. Fauzal Rizki pendiri dan CEO Sampangan.Id 
Ada lagi kisah inspiratif dari Fauzal Rizki, pendiri dan pemimpin Sampangan.Id. Perusahaan ini mengolah limbah menjadi bernilai melalui ekonomi sirkular. "Kami mengubah semua jenis sampah tanpa perlu dipilah untuk menjadi sumber material-material baru," katanya. Dari 70 juta ton sampah setiap tahun, menurut dia, hanya 30 persen saja yang ditampung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sisanya, 70 persen bisa jadi didaur ulang atau berada di mana saja dan mencemari lingkungan.

Fauzal yang membangun Sampangan.Id pada 2019 ini menyampaikan beberapa unsur yang masih lemah dalam pengelolaan sampah di Indonesia. Pertama, tidak ada infrastruktur yang mendukung, mulai dari pengumpulan, pemilihan sampah, hingga daur ulang. Kedua, belum ada model bisnis yang pas untuk memproses sampah. Ketiga, belum terbangun kolaborasi yang kuat di antara para pemangku kepentingan dan pihak yang berkontribusi dalam menangani sampah.

Sampangan.Id memulai aksi nyata berkelanjutan melalui teknologi. "Kami memiliki teknolologi bernama carbon technology circular systems pada The Magic Box yang menggunakan radiasi panas, bukan pembakaran," katanya. Dengan teknologi tersebut, sampah organik akan menjadi karbon aktif, sampah plastik akan menjadi crude oil, besi tetap besi, dan kaca tetap kaca, dan yang terpenting, menurut Fauzal, rendah emisi. Material yang keluar dari sampah tadi berupa karbon aktif, asap cair, dan produk lain yang digunakan di banyak industri. 

Ada tiga model bisnis yang diterapkan oleh Sampangan.Id. Yakni, menjual produk hasil pemrosesan sampah, menyediakan jasa waste processing management, serta kredit karbon dan plastik. Terdapat 18 magic box yang telah beroperasi di tujuh provinsi di Indonesia. Pada Januari 2023, menurut Fauzal Rizki, teknologi Sampangan.Id akan diterapkan di Brazil dan ada pula yang dikirim ke Abu Dhabi.

3. Muhammad Naufal pendiri dan CEO Carbon Addons 
Lain lagi cerita dari Muhammad Naufal dalam aksi nyata pencapaian SDGs. Pendiri yang juga CEO Carbon Addons ini mendukung pengurangan emisi karbon dari kegiatan belanja online. Naufal mengatakan, sebanyak 77 persen dari total transaksi online merupakan produk dengan rantai pasok yang panjang. Misalkan produk fashion dan aksesorinya, produk kesehatan dan kecantikan, serta gadget dan aksesorinya. 

Dalam proses rantai pasok logistik yang panjang ini, Naufal menjelaskan, tentu menggunakan energi dalam proses pengiriman barang dan ada timbulan sampah dari kemasan paketnya. Total sampah yang dihasilkan dari belanja online mencapai 49,15 juta kilogram dan 3,12 miliar kilogram CO2e (ekuivalen karbon dioksida) yang tersebar di atmosfer. Lantas bagaimana cara menurunkan emisi karbon dan mengurangi sampah belanja online?

Pertama, menurut Naufal, meminimalisir penggunaan kemasan plastik dalam membungkus paket. Kedua, membali barang dalam kemasan besar dan satukan daftar belanjaan dalam satu pembelian. Ketiga, pakai kembali kemasan plastik setelah dibersihkan. Keempat, pilah sampah plastik untuk didaur ulang. Kelima, pilih jasa pengiriman yang lebih ramah lingkungan. Keenam, kurangi apa yang bisa, offset apa yang tidak bisa. 

Istilah offset di sini, kata Naufal, merupakan konsep karbon offsetting, yakni upaya mendanai program-program yang mampu menurunkan emisi karbon. "Offsetting ini adalah solusi akhir. Kalau sudah mentok dan tidak bisa lagi mengurangi sampah dan emisi dari aktivitas belanja online, baru manfaatkan offsetting," ucapnya. Apabila menggunakan aplikasi Carbon Addons, maka pengguna akan mengetahui berapa banyak emisi yang dihasilkan dari belanja daring. Di situ juga tertera program pendanaan untuk menurunkan emisi karbon.

4. Rafael Nicholas Angouw pendiri Reeformer 
Dalam ruang Youth Action, ada Rafael Nicholas Angouw pendiri Reeformer, organisasi yang bergerak di bidang konservasi laut. Rafael Nicholas Angouw yang kini berusia 16 tahun, menceritakan bagaimana ekosistem laut menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. "Terumbu karang itu menyerap CO2 di bumi dan produsen oksigen terbesar," kata Rafael. Itu sebabnya, menurut dia, penting untuk melestarikan ekosistem laut sekaligus membantu mereka yang menggantungkan kehidupannya di bidang kelautan, seperti nelayan, pelaut, pelatih menyelam, dan sebagainya.

Reeformer, menurut Rafael, melakukan konservasi laut melalui transplantasi terumbu karang dan menerapkan ekopariwisata. "Saya berharap lebih banyak lagi anak muda yang tertarik mengkonservasi laut karena laut adalah masa depan kita," ujarnya. "Sumber daya laut yang berlimpah ini bisa berkelanjutan, sehingga manfaatya dirasakan oleh masyarakat pesisir dan kita semua."

5. Raden Fabian Mochamad Hasanudin, wakil dari perguruan tinggi, Duta Kampus SDGs Universitas Padjadjaran
Mahasiswa Universitas Padjadjaran Raden Fabian Mochamad Hasanudin mengatakan empat hal yang dilakukan sebagai duta kampus SDGs. Pertama, all for one and one for all. Program ini, menurut Fabian, berhubungan dengan kualitas pendidikan di mana tak seorang pun tertinggal. Kedua, we are here to hear. Program ini berhubungan dengan kesehatan mental. "Ini penting untuk dipelajari, terutama di kampus yang hampir semua mahasiswanya mengalami quarter life crisis. Bisa jadi stres karena dunia perkuliahan atau persoalan lainnya," kata dia.

Ketiga, action for pollution. Dalam program ini, Fabian mengatakan, duta kampus SDGs ingin menciptakan lingkungan kampus Universitas Padjadjaran yang aman, nyaman, tentram, dan sejuk. "Kami ingin melestarikan kawasan Jatinangor yang masih sejuk," ucapnya. Keempat, honor above humanity yang menyasar pencegahan kekerasan seksual.

Selanjutnya: Virus Cinta Lingkungan, Definisi Green Jobs, dan DUTA KAMPUS SDGs 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Menlu Retno Sampaikan Tiga Solusi untuk Atasi Kelambatan SDGs di Asia Pasifik

11 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang Komisi ke-80 Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia dan Pasifik (UNESCAP) di Bangkok, Thailand pada Senin, 22 April 2024. Dok. Kementerian Luar Negeri
Menlu Retno Sampaikan Tiga Solusi untuk Atasi Kelambatan SDGs di Asia Pasifik

Menlu Retno menyampaikan tiga langkah yang diperlukan Asia-Pasifik dalam mendorong inovasi digital.


Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

23 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno. (Sumber: Instagram)
Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno.


Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

29 hari lalu

Logo KPK. Dok Tempo
Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.


Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

29 hari lalu

Logo KPK. Dok Tempo
Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?


ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

32 hari lalu

Ilustrasi Gedung KPK
ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

Peneliti ICW Kurni Ramadhana mengatakan rencana KPK bubar lalu gabung Ombudsman bukan isapan jempol, sudah dibahas di Bappenas.


Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

40 hari lalu

Heru Budi Mau Kembangkan Food Estate di Kepulauan Seribu, Koral: Sudah Gagal di Tiga Pulau
Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

Heru Budi menyebut Kepulauan Seribu cocok jadi food estate alias lumbung pangan di DKI Jakarta. Berikut hal yang bakal dilakukan Pj Gubernur DKI itu.


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

40 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.


Cukai Minuman Berpemanis Berlaku Tahun Ini, Bappenas: Sudah Sesuai RPJMN

40 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Cukai Minuman Berpemanis Berlaku Tahun Ini, Bappenas: Sudah Sesuai RPJMN

Bappenas sebut penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan tahun ini sudah sesuai dengan rencana pembangunan.


Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

42 hari lalu

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

Pertamina memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan


PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

43 hari lalu

Kepala Perwakilan PBB di Indonesia Valerie Julliand (kanan) bersama Vivie Yulaswati Deputi Menteri di Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam BAPPENAS (kiri) menghadiri peluncuran buku
PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

PBB meluncurkan "Those Not Left Behind", buku berisi 22 kisah nyata tentang upaya mencapai SDGs.